Hujan
terus mengguyur desa ku mulai pagi hari sampai sore hari menjelang magrib, tak
henti-hentinya dia menumpahkan deraian airnya,, sesekali kami dikagetkan oleh
suara petir ditengah derasnya hujan. Kondisi tersebut disusul dengan listrik
yang tiba-tiba padam dan membuat penampungan air bersih kami di rumah habis.
Aku menikmati kondisi tersebut dengan bersikap pasrah, namun agak menggerutu
dalam hati karena air bersih yang ada dipenampungan sudah habis dan membuat
saya harus berusaha untuk menimbah air disumur kemudian mengangkatnya naik ke
rumah.
Kondisi
tersebut menyadarkan saya bahwa hujan yang rintik-rintik ini mampu membasahi
semua lahan yang ada didesa akan tetapi ketika ingin menampung airnya dalam
suatu wadah dengan debit air yang kecil itu membutuhkan waktu yang lama, sontak
aku tersadar dengan kalimat yang biasa ku dengarkan dari orang-orang tua bahwa
“Hujan Membawa Berkah”. Yah, keberkahan yang tidak hanya dirasakan oleh satu
atau dua orang saja akan tetapi bisa dirasakan oleh semua makhluk hidup. Tuhan
dalam memberikan sesuatu kepada yang diciptakan-Nya tidak memandang dari rupa
maupun bentuk ciptaan-Nya akan tetapi dia memerperlakukannya sama selama
makhluknya mensyukuri apa yang selama ini telah disediakan untuknya.
Rintik
hujan yang debet airnya kecil tapi volumenya banyak itu memberikan isyarat
kepada saya bahwa ketika kita ingin melaksanakan kebaikan kepada sesama makhluk
hidup itu tidak semata-mata dilihat dari nominalnya yang besar, akan tetapi
seberapa rutin kita memberi dengan kemampuan yang kita miliki agar terjalin
hubungan emosional dan sosial terhadap mereka. Manusia yang telahir sebagai
makhluk sosial tidak dianugerahi oleh Sang Pencipta kesempurnaan yang hakiki
tapi dianugerahi dengan beberapa keterbatasan untuk bisa saling bahu membahu
dan hidup berdampingan.
Tanah
yang gersang seketika mampu untuk menghidupkan kembali semangat tumbuhan yang
layu menjadi bermekaran memberikan kenikmatan bagi manusia yang memandanginya.
Yah, keberkahan yang Tuhan tidak hanya tujukan untuk satu jenis makhluk
ciptaan-Nya tapi keberkahan hujan yang mampu dirasakan oleh semua makhluk
ciptaan-Nya. Berbuat baik kepada satu orang akan memberikan kebahagiaan kepada
banyak orag karena kebahagiaan satu orang akan ditularkan kepada orang lain,
jadi jangan berpikir panjang untuk berbuat baik karena kebaikan tidak
membutuhkan nominal yang besar dan hanya mengharapkan keikhlasan tanpa
memperdulikan nominalnya. Sontak hal tersebut menyadarkan saya untuk terus
menginvestasikan sedikit demi sedikit nikmat yang telah Tuhan titipkan melalui
saya untuk diteruskan kepada orang lain.
Seperti halnya hujan yang mengguyur lahan dan menumbuhkan manfaat yang
banyak bagi semua yang ada disekitarnya.
Bersyukur hari ini
saya dalam kondisi yang tidak senyaman hari-hari sebelumnya, karena kondisi
hujan dengan listrik yang padam bersamaan menyadarkan saya untuk memaknai
“Hujan yang Membawa Berkah”.