Entah harus dimulai dengan kata apa untuk menyusun kalimat-kalimat yang elok dibaca. Hal tersebut selalu menjadi kegalauan ketika hari selasa tiba, pasalnya itu merupakan jadwal saya untuk menyetor tulisan wajib di Grup SPK. Setiap hari itu akan tiba, pasti selalu dibayang-bayangi tentang ide tulisan apa lagi yang harus saya buat. Seperti halnya hari ini, sedari bangun tidur kepikiran harus tulis tentang apa, meskipin sudah ada beberapa konsep tulisan yang mulai disusun dalam pikiran tapi terkadang konsep-konsep itu menjadi mentah ketika dihampiri oleh keraguan data atau refrensi karena kadang khawatir juga kalau asal nulis.
Ketika salah satu konsep sudah mulai saya susun kata demi katanya dan berulang kali saya menyimpan, eh tiba-tiba saja saya memutuskan untuk tidak melanjutkannya karena merasa susunan kata-katanya masih aneh. Sejenak saya kemudian berpikir tentang apa yang harus saya tulis lagi hari ini untuk menyelesaikan tugas wajib itu. Tiba-tiba saja saya teringat dengan beberapa tulisan teman-teman di grup yang menyatakan bahwa "Alasan untuk tidak menulis ketika itu ditulis, maka akan menjadi sebuah rangkaian tulisan", selain itu tulisan-tulisan yang disetor juga ada beberapa yang idenya tentang keseharian. Hal itulah yang membuat saya terpikir untuk menguraikan saja kegalauan saya hari ini menjadi sebuah tulisan. Kelak tulisan ini akan mengingatkan akan suatu kondisi dimana kegalauan bisa menjadi sebuah ide tulisan yang menarik.
Kadang tersesat dengan ide karena anggapan selalu ingin menyajikan yang baik, namun ternyata hal itu bisa menjadi sebuah alasan untuk tidak menulis. Saya kemudian tersadar bahwa tulisan itu akan selesai ketika pikiran kita tidak ribet, karena hal-hal sederhana akan menjadi menyenangkan ketika kita mampu meresapinya dan merangkainya menjadi kata demi kata dari pada hanya menimbung rasa kecemasan. Lebih baik berbuat dari pada tidak sama sekali.
Kondisi terpaksa tapi mengharuskan untuk berbuat dari pada tidak pernah berbuat menjadi suatu motivasi dalam diri. Setidaknya memberikan gambaran pada diri sendiri bahwa tulisan yang baik adalah hasil dari usaha yang ulet dan tekun, takut salah berarti menghentikan langkah. Biarkanlah kaki ini terbentur pada batu-batu kecil dan terkadang jatuh kemudian bangkit kembali untuk berlatih berjalan agar kelak caraku berjalan minimal seperti orang lain.
Ide tulisan salah satunya bisa didapat dari kegalauan. Sisa mengasah diri untuk terus memperbaiki cara menulis yang dibarengi dengan kebiasaan membaca.